TESIS MAGISTER MANAJEMEN (PENGARUH SUPERVISI, MOTIVASI, DAN BIMBINGAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA NEGERI)

PENGARUH SUPERVISI, MOTIVASI, DAN BIMBINGAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA NEGERI KEBAK KRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara : 1) Supervisi dengan kinerja guru, 2) Motivasi dengan kinerja guru, 3) Bimbingan terhadap kinerja guru, 4) Supervisi, Motivasi, dan Bimbingan terhadap Kinerja guru di SMA Kebakramat Kabupaten Karanganyar.

Populasi guru di SMA Kebakramat Kabupaten Karanganyar tahun 2009 sejumlah 52 orang. Sampel diambil sebanyak 52. Teknik pengumpulan data dengan angket melalui uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik.

Hasil analisis diperoleh 1) Angket variabel supervisi valid, angket variabel motivasi valid, angket variabel bimbingan valid. Hasil uji reliabelitas adalah reliabel, 2) Uji multikolinearitas lolos uji, uji heterokedastisitas lolos uji, uji autokorelasi lolos uji, serta uji normalitas lolos uji.

Hasil analisis menujukkan : 1) Persamaan Y = 0,224 + 0,545 X1 + 0,036 X+ 0,052 X3; 2) Uji t variabel supervisi nilai signifikansi < dari 0,05 sehingga berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru; t variabel motivasi nilai tidak signifikan > dari 0,05; t variabel bimbingan nilai tidak signifikan > dari 0,05, sehingga variabel motivasi dan bimbingan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Uji F nilai signifikansinya < 0,05 berarti signifikan. Uji determinasi R2 = 0,886; berarti besarnya sumbangan pengaruh supervisi, motivasi dan bimbingan terhadap kinerja guru sebesar 88,6 % selebihnya dipengaruhi variabel lain.

Kesimpulan hasil penelitian : 1) Hipotesis yang meyatakan ”ada pengaruh yang signifikan supervisi terhadap kinerja guru” teruji kebenarannya, 2) Hipotesis yang meyatakan ”ada pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja guru” tidak teruji kebenarannya. 3) Hipotesis yang meyatakan ”ada pengaruh yang signifikan bimbingan terhadap kinerja guru” tidak teruji kebenarannya. 4) Hipotesis yang menyatakan ”ada pengaruh supervisi, motivasi, dan bimbingan secara simultan yang signifikan terhadap kinerja guru” teruji kebenarannya. 5) Hipotesis yang menyatakan ”supervisi merupakan variabel paling dominan terhadap kinerja guru” teruji kebenarannya.

Kata kunci : Supervisi, Motivasi, Bimbingan, dan Kinerja

DAFTAR PUSTAKA

Alex S Nitisemito, 1998, Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia), Ghalia Indonesia Jakarta.

Departemen Agama RI, 2000, Pedoman Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Endang S Handayani, 2006, Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap kinerja karyawan koperasi yang tergabung pada Pusat Koperasi Smpan Pinjam Artho Kuncoro Karananyar. Skripsi.

Fachruddin, 2006, Pengaruh Persepsi Kompensasi Finansial dan efektivitas Bimbingan Terhadap Kinerja Penghulu dan Pembantu Penghulu di Lingkungan kantor Departemen Agama Kabupaten Karanganyar. Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Slamet Riyadi Surakarta ( Tidak dipublikasikan ).

Gibson James, Joko M Ivanecevich dan James H.Donnely Jr, 1996, Organisasi Perilaku Struktur, Proses.Bina Aksara Jilid I (Terjemahan Ninuk Hadiasni). Jakarta

Gujarati DN, 1995, Basic Econometric, 3rd ed. Mc Graw-Hill, Inc. New York.

Kotler, Philips, 2000, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Terjemahan Ancella Anitawati Hermawan, Edisi 8, Salemba Empat, Jakarta.

L. Suyono, 2006. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja pegawai di Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar. Skripsi.

Imam Ghozali, 2002, Aplikasi Analisis Multivariante SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ibnu Syamsi, l988, Pokok-pokok Organisasi dan Menejemen 1988, Jakarta Bina Aksara

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000, Jakarta Bina Aksara

Miner, John B, 1988, Organisasi Behavior Performance productivity. 5 Th Edition Random House.Inc, New York.

Moekiyat, 2002, Dasar-Dasar Motivasi, Pioner Jaya, Bandung.

Pedoman Penyusunan Tesis, 2006, Program Studi Magister Majemen Universitas Slamet Riyadi, Program Pasca Sarjana Universitas Slamet Riyadi, Surakarta

Republik Indonesia Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001, Tugas dan Fungsi Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja tentang Kedudukan Departemen Agama.

Republik Indonesia, Departemen Agama, 2003, Pedoman Pegawai Pencatat Nikah (PPN ), Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Jakarta.

Robbin Stephen P, 2006, Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid pertama, PT.Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Santoso, Singgih, 2000, SPSS. Statistik Parametrik, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sulaiman, 2002, SPSS. Statistik Parametrik, Jakarta  : PT Elex Media Komputindo.

Sudarno, 2006, Pengaruh supervisi dan bimbingan terhadap prestasi kerja guru di lingkungan Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Tesis Program Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Slamet Riyadi Surakarta ( Tidak dipublikasikan )

Sudibyo Triatmojo, 2000, Sistim Pengawasan, LAN, Jakarta

Sugiyono, 2005, Methode Penelitian Administrasi, Alpabeta, Bandung

Suharti Fattah, 1998, Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Sutarno, 2005, Modul Praktek Mata Kuliah Metode Kuantitatif Bisnis, Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

Suyadi Prawirosentono, 1999, Manajemen SDM Kebijakan Kinerja Karyawan, BPFE, Yogyakarta

T. Hani Handoko, 1997, Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Winardi, 1999, Perencanaan dan Pengawasan Dalam Bidang Manajemen, Mandar Maju, Jakarta

Untuk memesan / mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MAGISTER PENDIDIKAN (Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Fisika)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

BAB  I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia dapat dikembangkan melalui pendidikan,  karena pada kenyataannya kompetensi yang melekat pada diri seseorang yang berupa kecerdasan, ketrampilan, sikap dan watak serta pola tingkah laku manusia sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan yang diperolehnya, sehingga penyelenggara pendidikan, utamanya pendidikan formal sekolah memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Tugas berat bangsa Indonesia adalah  menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas cerdas, unggul, dan berdaya saing. Sebab hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas bangsa kita mampu bangun dari keterpurukan mengentaskan multi krisis serta sanggup untuk bersaing pada tataran global. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, sebagaimana termaktup dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (2006: 2), yang menjelaskan bahwa  pendidikan harus mampu membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill/ life Competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan peserta didik. Pendidikan harus diarahkan pada usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran.

Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang salah satu nya adalah komponen pendidik.  Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Soetjipto dan Raflis, (1994: 2003) bahwa guru sebagai pendidik atau pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Guru senantiasa dituntut pertanggungjawabannya atas kualitas anak didiknya,  sehingga guru harus mampu mengembangkan kompetensi dan potensi dirinya, yang salah satunya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakannya di kelas.

DePorter dan Hernacky (2007: 113) menjelaskan bahwa terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran, yaitu modalitas. Dijelaskan bahwa terdapat tiga modalitas dalam diri manusia yaitu modalitas visual (citra grafis maupun warna), auditorial (suara), dan kinestika (gerak) guna mendukung tercapainya proses pembelajaran yang optimal. Siswa yang memiliki modalitas visual tinggi akan lebih berhasil jika proses pembelajarannya banyak dilakukan dengan gambar-gambar, grafik, diagram, memaksimalkan pewarnaan, dan lainnya yang berhubungan dengan citra grafis, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan auditorial yang tinggi akan lebih cepat menerima pengetahuan yang memanfaatkan pesan-pesan suara. Demidian juga dengan siswa yang memiliki modalitas kinestika yang tinggi, maka proses belajarnya akan lebih berhasil apabila melibatkan berbagai proses gerakan dalam penyajian materi. Dengan demikian, modalitas ini merupakan hal yang bisa disebut dengan gaya belajar, dan gaya belajar diyakini berkontribusi terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi (DePorter dan Hernacky, 2007: 112).

Salah satu bidang studi yang dirasa cukup penting untuk diperhatikan terkait dengan pengembangan model pembelajaran yang dilaksanakan pendidik adalah bidang studi Fisika. Materi Fisika tidak hanya terkait dengan konsep-konsep semata, akan tetapi juga membutuhkan logika-logika empiris matematis. Materi Fisika merupakan materi yang berkaitan dengan gejala alam yang diukur dengan pendekatan-pendekatan matematis, sehingga memadukan dua aspek sekaligus yaitu aspek kognitif dan logika. Oleh karena itu, berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan terhadap 50 siswa SMP di Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri yang dilakukan secara random pada sekolah yang masih menggunakan pendekatan ekspository, 38 siswa (76% siswa) menganggap bahwa materi Fisika merupakan materi yang cukup sulit dan kurang diminati. Kurang diminatinya materi ini dimungkinkan karena model pembelajaran yang kurang tepat, dimana 30 siswa menyatakan sepakat apabila materi pembelajaran disajikan dengan berbagai percobaan dan siswa diberi kesempatan secara bertahap untuk menjelajahi alasan dan bagimana munculnya suatu konsep serta penyajian dilakukan secara menyenangkan atau meriah, maka hal ini akan menjadi lebih menarik.  Kondisi ini ternyata berdampak pada kurang baiknya prestasi belajar yang dicapai siswa di beberapa SMP di kabupaten Wonogiri berdasarkan ketuntasan minimal belajar yang diperoleh pada sekolah-sekolah yang masih mempertahankan pendekatan pembelajaran yang lama, yaitu ekspositori. Berdasarkan survay lapangan yang telah dilakukan di SMP 1 Slogohimo yang masih menggunakan pendekatan konvensional, hanya terdapat 41% siswa yang tuntas belajar. Dengan demikian, maka diyakini bahwa perlu adanya penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi Fisika. Mayoritas SMP  di Sub Rayon 05 kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri ini masih menggunakan pendekatan ekspositori.

Berdasarkan atas uraian tersebut, maka diyakini perlu adanya penelitian yang berjudul “Pengaruh Model pembelajaran Quantum Leraning dan Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Fisika Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa”.

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan atas latarbelakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah pembelajaran Quantum Learning (QL), dan Problem Based Learning (PBL) memberikan prestasi yang secara signifikan lebih baik  daripada model pembelajaran Ekspositori dalam bidang studi Fisika?
  2. Apakah siswa yang memiliki kesesuaian gaya belajar tinggi dalam proses pembelajaran memiliki prestasi belajar Fisika yang secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kesesuaian gaya belajar rendah?
  3. Apakah prestasi belajar Fisika siswa yang dilakukan dengan model pembelajaran Quantum Learning dan Problem Based Learning secara signifikan lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan Ekspositori  jika  ditinjau gaya belajar siswa?

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmun . 2004 . Psokologi Kependidikan . Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Adi W. Gunawan . 2003 . Genius Learning Strategy . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Anonim . 2005 . Ilmu Pengetahuan Alam Materi pelatihan Terintegrasi . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

________. 2005 . Ilmu Pengetahuan Alam-Biologi Materi pelatihan Terintegrasi . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

________. 2005 . Ilmu Pengetahuan Alam-Fisika Materi pelatihan Terintegrasi . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

Arikunto, Suharsimi . 1998 . Manajemen penelitian . Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi . 2008 . Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara

Atwi Suparman, M. . 2001 . Desain Instruksional . Jakarta : Proyek Pengembangan Universitas Terbuka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Bchman, Edmund . 2005 . Metode Belajar Berpikir Kritis dan Inovatif (Edisi terjemahan oleh Bahrul Ulum) . Jakarta : PT Prestasi Pustakaraya

Budiyono . 2004 . Statistika untuk Penelitian . Surakarta : Sebelas Maret University Press

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki . 2007 . Quantum Learning (Edisi terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman) . Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka

DePorter, Bobbi, Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie . 2005 . Quantum Teaching (Edisi terjemahan oleh Ary Nilandari) . Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka

Dick, Walter, Lou Carey dan James O. Carey . 2001 .  The Systematic Design of Instruction . New York : Addison-Wesley Educational Publisher, Inc

Dryden, Gordon dan Jeannette Vos . 2000 . Revolusi Cara Belajar Keajaiban Pikiran (Edisi terjemahan oleh Penerbit Kaifa) . Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka

English, Eveliyn Williams . 2005 . Mengajar dengan Empati (Edisi terjemahan oleh Fuad Ferdinan) . Bandung : Nuansa

Haris Mujiman . 2008 . Belajar Mandiri . Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)

Hernowo . 2007 . Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan . Bandung : Mizan Learning Center

Ibrahim Bafadal . 2006 . Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah . Jakarta : PT Bumi  Aksara

Jasmine, Julia . 2007 . Mengajar Berbasis Multiple Intelligences (Edisi terjemahan oleh Purwanto) . Bandung : Nuansa

Joko Subagyo, P. . 1999 . Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek . Jakarta : Rineka Cipta

Langer, Ellen J. . 2008 . Mindful Learning (Edisi terjemahan oleh Wosnu T. Hanggoro) . Jakarta : Erlangga

Meier, Dave . 2005 . The Accelerated Learning Handbook (Edisi terjemahan oleh Rahmani Astuti) . Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka

Morrison, Gary R., Steven M. Ross, dan Jerrold E. Kemp . 2001 . Designing Effective Instruction . New York : John Willey & Sons, Inc

Muhibbin Syah . 2006 . Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru . Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muijs, daniel dan David Reynolds . 2008 . Effective Teaching Teori dan Aplikasi (Edisi terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto) . Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Nana Syaodih Sukmadinata . 2007 . Metode Penelirian Pendidikan . Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno . 2007 . Strategi Belajar Mengajar . Bandung : PT Refika Aditama

Putra, Yovan P. . 2008 . Memori dan pembelajaran Efektif . Bandung : CV Yrama Widya

Rose, Colin dan Malcom J. Nicholl . Accelerated Learning for the 21st Century (Edisi terjemahan oleh Dedy Ahimsa) . Bandung : Nuansa

Saifuddin Azwar . 2007 . Tes prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar . Yogyakarta : Pustaka Pelajar

________. 2008 . Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya . Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Saldino, Sharo E., James D. Russel, Robert Heinich dan Michael Molenda . 2005 . Instructional Technology and Media for Learning . New Jersey : Pearson Education, Inc

Slameto . 2003 . Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka Cipta

Suhaenah Suparno, A. . 2000 . Membangun Kompetensi Belajar . Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Syaiful Bahri Djamarah . 2005 . Guru dan Anak Didik dalam Ineraksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis . Jakarta : Rineka Cipta

Teguh Sugiyarto dan Eny Ismawati. 2008 . Ilmu pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Tengku Ramly, Amir . 2006 . Menjadi Guru Bintang Mengajar dengan Cahaya Hati . bekasi : Pustaka Inti

Wenger, Win . 2003 . Beyond teaching & Learning (Edisi terjemahan oleh Ria Sirait dan Purwanto) . Bandung : Nuansa

Wina Sanjaya . 2008 . Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MAGISTER SAINS (Hubungan Antara Pelatihan Dan Jenjang Pendidikan Formal Dengan Prestasi Kerja Pegawai)

HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN JENJANG PENDIDIKAN FORMAL DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI BALAI METROLOGI WILAYAH SURAKARTA

ABSTRAK

_______________, Judul Tesis : “HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN JENJANG PENDIDIKAN FORMAL DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI BALAI METROLOGI WILAYAH SURAKARTA”, Program Pasca Sarjana, Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA), 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui hubungan Pelatihan dengan prestasi kerja pegawai Balai Metrologi Wilayah Surakarta, 2) untuk mengetahui hubungan jenjang pendidikan formal dengan prestasi kerja pegawai Balai Metrologi Wilayah Surakarta, 3) untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pelatihan, jenjang pendidikan formal secara bersama-sama dengan prestasi kerja pegawai Balai Metrologi Wilayah Surakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional, sebagai populasi adalah pegawai yang ada di Balai Metrologi Surakarta berjumlah 46 orang sedangkan sampel diambil keseluruhan  populasi yaitu 46 orang. Teknik pengumpulan data dengan metode angket, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini teknik analisa data menggunakan uji  regresi dan uji korelasi.

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif antara pelatihan dengan prestasi kerja pegawai Balai Metrologi Wilayah Surakarta. Ada hubungan yang positif antara jenjang pendidikan formal dengan prestasi kerja pegawai Balai Metrologi Wilayah Surakarta. Ada hubungan secara bersama antara pelatihan dan jenjang pendidikan formal dengan prestasi kerja pegawai Balai Metrologi Wilayah Surakarta. Rekomendasi  yang dapat diberikan bahwa Pelatihan dan jenjang pendidikan formal yang mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja memberikan gambaran bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan jenjang pendidikan melalui kesempatan pegawainya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi serta mengikuti pelatihan – pelatihan.

Kata Kunci : Pelatihan, Jenjang Pendidikan dan Prestasi Kerja

DAFTAR PUSTAKA

Antariksa Kunto, 2005, dalam penelitiannya Pengaruh Faktor pendidikan terhadap Intensi Turnover Karyawan Divisi Garment PT Danrilis Sukoharjo

As’ad, Moh, 1991. Psikologi Industri. (Seri Ilmu Sumber Daya Manusia). Yogyakarta : Liberty

Asri Marwan dan Awig Dwi SB, 1986, Dasar – Dasar Riset Operasional (Operation Reserch), Yogyakarta : BPFE.

Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian. Jakarta : Aneka Karya.

Dalton, 1965, Personalia Personal Prinsiples and Polocies,  London : Prentice Hall

Donelly, Gibson Ivancevih, 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta : Penerbit Erlangga

Gitosudarmo, Indrio. 2000. Teknik Proyeksi Bisnis. Yogyakarta : BPFE.

Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi

Handoko T.  Hani 1995. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE Yogya.

———————–,1997, Manajemen sumber Daya Manusia, Andi Offset, Yogyakarta

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Indrawijaya, Adam I, 1998. Perilaku Organisasi. Jakarta : Sinar Baru Algensndo.

Nitisemito, Alex S,1998. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta : Ghalia Indonesia

Poerwodarminto, WJS, 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Saksono, Slamet, 1998, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta : Kanisius

Santoso, Singgih. 2000. Statistik Parametrik. Penerbit Elex Media Komputindo PT. Gramedia. Jakarta.

Simmamora, Henry, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia,  Bagian Penerbitan, STIE JKPN, Yogyakarta.

Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tarsito,  Bandung.

———-, 1996. Metode Statistik. Tarsito,  Bandung.

Sugiarno, 2002, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Maanusia, Jakarta : Lembaga Penerbitan UI

Suharno, 2003, dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Masa Kerja dan Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Karyawan bagi Pegawai Negeri Sipil Wilayah Kerja Kantor Pembantu Bupati Jumapolo Kabupaten Karanganyar

Sukadarto, Sri Hadiyati WK, 2001, Manajemen SDM, Keuangan dan Materiil, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Supada (1999) dalam penelitian yang berjudul Peranan Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Industri terhadap Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Di PT New Armada Magelang

Suprihanto, John, 1988, Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta

Surachmad, Winarno. 1992. Pengantar Penelitian Ilmiah. Penerbit Tarsito, Bandung.

Tanzil, Hazil, J. Panglaykim. 1996. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta : Galia Indonesia.

Warjito, 2005, dalam penelitian berjudul Hubungan antara Motivasi dan Jenjang Pendidikan dengan Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

Wexley & Yukl, 1997, Work and Motivation, John Willey and Sons, New York

Undang – Undang No 8 tahun 1974 tentang : Pokok – Pokok Kepegawaian.

Undang – Undang No 20 tahun 2003 tentang : Sistem Pendidikan Nasional

PP No 2 Tahun 1985 tentang : Wajib dan Pembebasan Untuk Ditera dan/atau Ditera Ulang Serta Syarat – Syarat bagi Alat – Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya   

Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang : Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2000 Tentang : Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN (PENGELOLAAN LESSON STUDY DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI)

PENGELOLAAN LESSON STUDY DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SIMO KABUPATEN BOYOLALI

ABSTRAK

____________, Pengelolaan Lesson Study di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Simo Kabupaten Boyolali. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2008.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya kebijakan otonomi pendidikan dan tuntutan dari perkembangan dunia global dibidang pendidikan, sedangkan pemberdayaan yang dilakukan pemerintah dibidang metode pembelajaran masih sangat kurang. Sementara itu, konsep pelaksanaan Lesson Study dirasa cukup menarik dan inovatif untuk mengembangkan provesi guru yang berdampak pada meningkatnya kualitas siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Lesson Study di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Simo kabupaten Boyolali dan untuk mengetahui pengelolaan Lesson Study di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Simo kabupaten Boyolali.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan strategi siklus. Diskripsi kualitatif dilakukan dengan menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Prosedur siklus dilakukan dengan mengulang dua kali siklus kegiatan yang ditempuh dengan perencanaan, pelaksanan, observasi, Debriefing, dan refleksi.

Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanan Lesson Study di SMP Negeri 2 Simo dilakukan dengan :a) memasukkan unsur-unsur perencanaan, pelaksanaan, debriefing, dan refleksi, untuk bidang studi Bahasa Inggris, pokok bahasan Struktur kalimat Bahasa Inggris, b) Mekanisme dilakukan mengaktifkan  berfikir aktif siswa sejak tahap entering behaviour, menggunakan pendekatan Concept Learning dalam transformasi pengetahuan, menggunakan study group untuk meningkatkan kemampuan analitis siswa, melakukan kolaborasi pembelajaran antar bidang yaitu dengan bidang Biologi. Kolaborasi juga dilakukan pada teknis pelaksanaan Lesson Study yaitu kolaborasi dengan guru-guru lain pada bidang yang konsisten untuk membantu guru presentator, baik dalam aspek membimbing pembelajaran siswa maupun memotivasi siswa, c) Strategi pelaksanaan Lesson Study yang dikembangkan adalah dengan strategi Siklus, yaitu menggunakan dua siklus. Sementara itu, pengelolaan Lesson Study di SMP Negeri 2 Simo diketahui:a) belum dapat dilaksanakan secara keberlanjutan (sustainability), pengorganisasian  SDM pengelola (organizationing) masih kurang, belum ada  pemotivasian secara kontinu (motivationing), dan pengelolaan teknis pelaksanaan yang masih terbatas, dan b) penyebab kendala pengelolaan Lesson Study mencakup belum kuatnya sumberdaya keuangan (financial), belum kuatnya kemampuan SDM edukatif dalam mengembangkan Lesson Study, serta waktu yang memungkinkan untuk pelaksanaan yang lebih baik. Disamping itu, jumlah SDM di sekolah juga kurang mendukung pelaksanaan pembelajaran kolaboratif yang dilaksanakan. Sementara itu, faktor eksternal sangat berpengaruh adalah ketidaksiapan sekolah-sekolah lain dalam melakukan kolaborasi bersama, kurangnya motivasi dan dukungan dari segenap instansi pendidikan diatasnya, serta belum masuknya lembaga-lembaga yang mampu berperan sebagai motivator.

Kata Kunci: pengelolaan, , lesson study, perencanaan, pelaksanaan,observasi, debriefing, refleksi

DAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Sutari Imam. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: IKIP

E. Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda

Joan Richardson. 2001. A Japanese Teacher’s Reflection on Lesson Study. www.tc.edu/lessonstudy/lessonstudy.html. Diakses pada 22 September 2007 jam 11.30 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

Laura Varlas. 2003. Teaching Science: Fewer Topics May Lead to Deeper Learning. Association for Supervision and Curriculum Development. www.ascd.org. Diakses pada 22 September 2007 jam 13.00 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

Lewis, C. 2002. Research lessons bring studies to life and energize teaching. Journal of Staff Development, Summer 2002 (Vol. 23, No. 3). www.nsdc.org. Diakses pada 22 September 2007 jam 13.00 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

Lewis, C. (1995). Educating hearts and minds: Reflections on Japanese preschool and elementary education. New York: Cambridge University Press.

Lewis, C.(in press). Lesson study: A handbook of teacher-led instructional improvement. Philadelphia: Research for Better Schools.

Lewis, C. & Tsuchida, I. (1997). Planned educational change in Japan: The shift to student-centered elementary science. Journal of Educational Policy, (12)5, 313-331.

Maknum, H.A. Syamsudin. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Makoto Yoshidha.2002. What is Lesson Study. www.tc.edu/lessonstudy/lessonstudy.html. Diakses pada 22 September 2007 jam 11.30 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

Makoto Yoshidha.(1999). Lesson study: A case study of a Japanese approach to improving instruction through school-based teacher development. Unpublished doctoral dissertation, University of Chicago.

Purwanto, M. Ngalim. 1998. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda

Sa’ud, U. Syaefudin dan Maknum, H.A. Syamsudun. 2005. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Remaja Risdakarya

Sonal Chokshi for, Impact of Lesson Study.  Education commissioned report. www.tc.columbia.edu. Diakses pada 22 September 2007 jam 13.00 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

Sonal Chokshi and Clea Fernandez.2004.  Challenges to Importing Japanese Lesson Study: Concerns, Misconceptions, and Nuances. http://www.pdkintl.org

Tilaar, 2004. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang SISDIKNAS. Surabaya: Apolo

UU No 20 Tahun  2003. Surabaya, Apollo

Walpole E, Ronald. 1982. Introduction to Statistic. San Francisco: W.H. Freeman & Co.

W.B. John, 1977. Research in Education. India: Prentice Hall.

http://www.sistems.org, 2006. Perkembangan Pelaksanaan Program Lesson Study. Diakses pada 22 September 2007 jam 13.00 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

www.bursa.com. , 2007. Lesson Study ditargetkan jangkau 2,7 juta guru. Diakses pada 22 September 2007 jam 13.00 oleh Wiratmoko (mahasiswa Pascasarjana UMS).

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MAGISTER PENDIDIKAN (Metode Quantum Teaching Dengan Study Group Untuk Peningkatan Prestasi Belajar)

METODE QUANTUM TEACHING DENGAN STUDY GROUP UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA  KELAS VII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO
(Penelitian Tindakan Kelas)

ABSTRAK

_____________ . 2008. Metode Quantum Teaching Dengan Study Group Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Siswa  Kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta..

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui teknis pelaksanaan model pembelajaran Quantum Teaching dengan teknik study group pada bidang studi Geografi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, (2) mengetahui signifikansi peningkatan prestasi belajar siswa pada bidang studi Geografi setelah pelaksanaan model belajar Quantum Teaching dengan teknik study group pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

Data yang digunakan adalah data primer, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observasi). Jumlah sampel adalah 100 siswa,  dan teknik sampling dilakukan secara purposive. Prosedur penelitian dilakukan dengan prosedur siklus, yaitu dengan menggunakan tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi siswa adalah dengan metode kuantitatif yang mendasarkan pada data-data nilai siswa sesudah dilaksanakannya pendekatan Quantum Teaching dan sebelum dilaksanakannya Quantum Teaching, yaitu dalam pendekatan Ekspocitory. Analisis data dilakukan dengan uji t.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Pelaksanaan Quantum Teaching dilakukan dengan dengan teknik study group adalah dengan: (a) menerapkan asas TANDUR (tumbuhkan minat, alamiah, namai setelah pengalaman, demostrasikan, ulangi, dan rayakan), (b) Menciptakan landasan yang kukuh, (c) mengorkestrasi lingkungan yang mendukung yang berkaitan dengan tata ruang dan hal-hal fisik dalam kelas, (d) mengorkestrasi rancangan, (e) mengorkestrasi isi, (f) Mengkombinasikan dengan Study Group Discussion melalui pembentukan kelompok, pemberian nama kelompok dengan nama geografi, dan fasilitasi Study Group Discussion, (2)Melalui uji t, terlihat bahwa t hitung (15,338) lebih besar dari t tabel (1,983), yang menunjukkan adanya peningkatan prestasi yang signifikan dibandingkan dengan saat dilakukan pendekatan ekspository.

Kata Kunci: Quantum Teaching, Study Group Discussion, mengorkestrasi konteks, mengorkestrasi isi

DAFTAR PUSTAKA

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: KAIFA.

—————. 2000. Quantum Business: Membiasakan Bisnis secara Etis dan Sehat. Bandung: KAIFA.

DePorter, Bobbi, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie. 2001. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: KAIFA.

Dryden, Gordon dan Jeanette Vos. 1999. The Learning Revolution: To Change the Way the World Learns. Selandia Baru: The Learning Web.

Giddens, Anthony. 2001. Runway World. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Edward. 1982. Introduction to Geography. New York: McGraw Hill.Inc.

E. Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda.

Laura, Jessica..(2003). Study group Guidelines. http://www.asld.org

Maknum, H.A. Syamsudin. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Meier, Dave. 2000. The Accelerated Learning Handbook. New York: McGraw-Hill.

Mudhofir. 1987. Teknologi Instruksional. Bandung: Remadja Karya.

Purwanto, M. Ngalim. 1998. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Psychemate. 2007. Quantum Teaching. www.psychemate.blogspot.com  (diakses 26 Desember 2007).

Tilaar. 2004. Paradigma Baru Pendidikan Nasional.  Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Step to Teach Any Subject. Massachusetts: A Simon and Schuster Company.

Skinner (1958), Teaching and Learning Theory. NewYork: McGraw Hill. Inc.

SMP Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo. 2008. Perangkat Program Pembelajaran Tahun 2007/2008.

Sumarni, Siti. 2007. Reorientasi Paradigma Pembelajaran. www.pikiran-rakyat.com (diakses pada 26 Desember 2007).

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MAGISTER MANAJEMEN (Faktor Karakteristik Kerja, Situasi Kerja Dan Individual)

ANALISIS FAKTOR KARAKTERISTIK KERJA, SITUASI KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor-faktor motivasi yang berupa Karakteristik kerja, Situasi kerja dan Karakteristik Individual terhadap Kinerja pegawai pada Lingkungan Kantor Kecamatan Jebres Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah para pegawai pada Lingkungan Kantor Kecamatan Jebres Surakarta. Data yang dipergunakan adalah data primer dengan cara mengirimkan kuesioner kepada pegawai sebagai sampel. Untuk mengetahui pengaruh variabel Independen terhadap variabbel dependennya, alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Karakteristik kerja, Situasi kerja dan Karakrteristik Individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Lingkungan Kantor Kecamatan Jebres Surakarta. Koefisien parameternya mempunyai arah positif artinya usaha peningkatan Karakteristik kerja, Situasi kerja dan Karakteristik Individual dapat menaikkan kinerja pegawai. Nilai probabilitas F menunjukkan hasil yang signifikan.

Dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, hasil penelitian mi ada kemungkinan berbeda karena ada perbedaan variabel-variabel independen yang digunakan. Pada penelitian yang selanjudnya diharapkan dapat dikembangkan secara meluas dan area yang lebih besar lagi.

Kata kunci : Kinerja pegawai, peningkatan Karakteristik kerja, Situasi kerja, Karakteristik Individual, Regresi Linier Berganda.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Sritua, 1992. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi, Ghalia, Jakarta Damodar Gujarati. (1995). Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Drucker, Peter, 1985, Inovation and Entrepreneurship, (Alih bahasa oleh Rusydi Naib), Erlangga, Jakarta.

Edwin Flippo, 1976, Personal Management, Edisi ke lima, Mc. Grow Hill Inc, Singapore.

Frederick Herzverg, 1966. Motivation in Work, Harvard Business Review.

Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Bagian Satu, BPFE UGM, Yogyakarta, 1990.

J. Ravianto, 1985, Productivitas dan Manusia Indonesia, Lembaga SIUP, Jakarta John Soeprihanto, 1984, Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta. Koeswara, Motivasi, Teori dan Penelitian, Angkasa, Bandung, 1989.

Manullang, Manajemen Personalia, Cetakan Ketiga, Aksara Baru, Yogyakarta, 1972.

Riyanto, Produktivitas dan Mutu Kehidupan Seri Produktivitas I, 1985.

Saiffudin Azwar, Reabilitas dan Validitas, Interprestasi, dan Komputasi, Liberti, Yogyakarta, 1986.

Siagian, Sondang P, Teori Motivasi dan Aplikassinya, Bina Aksara, Jakarta, 1989.

Sukanto Resohadiprojo, M Com Phd dam Drs. T. Hani Handoko, Organisasi Instansi, Teori, Struktur dan Perilaku, BPFE, Yogyakarta, 1988.

Sutrisno Hadi, Analisa Regresi, Andi Offset, Cetakan Ketiga, 1985. Sutrino Hadi, 1993. Metodologi Research. Andi Offset. Yogyakarta.

Steers, Richard, 1980, Efektivitas Organisasi Kaidah Tingkah Laku, Alih Bahasa Magdalena Jamin, Erlangga, Jakarta.

T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1985.

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN (PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS VIII)

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR  DAN  KONDISI  EKONOMI  ORANG  TUA PADA SISWA KELAS VIII SMP N KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2007/2008

ABSTRAKSI

_____________,  Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar  Dan  Kondisi  Ekonomi  Orang  Tua Pada Siswa Kelas VIII Smp N Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2007/2008.

            Fungsi pendidikan itu akan berhasil dengan baik apabila siswa dapat menyerap dan memahami pelajaran yang diterima, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Namun pada kenyataannya untuk mencapai prestasi belajar yang baik tidak semudah yang diharapkan, karena setiap siswa akan mengalami kesulitan belajar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri dari 2 macam yaitu : 1) Faktor internal siswa, adalah hal-hal atau keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri. Faktor internal ini meliputi gangguan atau kekurang-mampuan psiko fisik siswa, sepeerti salah satunya adalah minat, dan 2) Faktor eksternal siswa, adalah semua situasi dan kondisi material maupun non-material di sekitar, yang mempengaruhi kualitas belajar siswa. Faktor eksternal ini meliputi lingkungan keluarga baik secara ekonomi atau sosial, lingkungan masyarakat dan atau di sekolah.

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Pengaruh perbedaan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar Matematika, 2) Peengaruh perbedaan kondisi ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar Matematika 3) Hubungan pengaruh minat belajar siswa dan kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar Matematika pada siswa

            Sesuai dengan judul penelitian ini, yang akan diteliti adalah kontribusi atau pengaruh minat belajar siswa dan kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar Matematika siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut dilakukan analisis perbandingan setiap variasi variabel bebas, sekaligus dilihat faktor-faktor yang berinteraksi terhadap variabel terikat. Berkaitan dengan hal tesebut rancangan yang paling tepat digunakan adalah rancangan faktorial dengan teknik analisis varian (ANAVA).

            Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan : 1) harga Fobs = 0,5017 setelah dikonsultasikan dengan nilai F table = 4,00 pad tabel untuk taraf signifikansi 5% didapatkan, maka F(obs) > Ftabel  atau 0,5017 > 4,00. Dengan demikian hasil penelitian ini adalah menolak H0 dan menerima H1 Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan minat belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. 2) harga Fobs = 6,4417 setelah dikonsultasikan dengan nilai F table = 3,15 pada tabel untuk taraf signifikansi 5% didapatkan, maka F(obs > Ftabel  atau 6,4417 > 3,15.  Dengan demikian hasil penelitian ini adalah menerima H0 dan menerima H1. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan keadaan ekonomi orang tua tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. 3) harga Fobs = 1,0603 setelah dikonsultasikan dengan nilai F table = 3,15 pad tabel untuk taraf signifikansi 5% didapatkan, maka F(obs > Ftabel  atau 1,0603 < 3,15. Dengan demikian hasil penelitian ini adalah menolak H0 dan menerima H1. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan interaksi kedua variabel (minat belajar dan keadaan ekonomi orang tua) berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bina Aksara.

Bimo Walgito. 1983. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogjakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Dewa Ketut Sukardi. 1982. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. Bina Aksara

Dimyati dan Murdjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :  Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud.

Dimyati Mahmud. 1982. Psikologi Pendidikan. Yogjakarta : Raka Press.

H.A.R Tilaar. 1990. Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad XXI.  Jakarta : Balai Pustaka.

Kartono Kartini. 1985. Peranan Keluarga Memandu Anak. Jakarta : Rajawali.

Muhammad Rofikin. 2002. Hubungan antara Kemiskinan dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas II SLTP Kecamatan Purwantoro. Tesis. Surakarta : FPS UNS.

Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 1990. Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdikbud.

Poerwodarminto, WJS. (1983). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Purwadi. 2002. Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SLTP Negeri Kabupaten Karanganyar. Tesis. Surakarta : FPS UNS.

Singgih Santoso. (2000). SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT. Elex media Komputindo Kelompok Gramedia.

Soetrisno R. 2001. Pemberdayaan Masyarakat dan Upaya Pembebasan Kemiskinan. Jakarta : Phylosophy Press.

Sudjana, MA. Prof. Dr. M.Si. (1995). Metoda Statistika.Bandung : Tarsito.

Sudjana. 1983. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

Sunardi, Dr. (1997). Ortopedagogik Umum II, Anak Berkesulitan Belajar. Solo : UNS Press.

Sutrisno Hadi. (1983). Metodologi Research I. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Sutrisno, Hadi. 1983. Statistik Jilid II. Yogjakarta : Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Syamsu Yusuf. LN. Dr. M.Pd. (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Tien Supartinah MS, Dra. (1995). Psikologi Anak Luar Biasa. Solo : UNS Press.

Undang – undang No. 2 Tahun 1989. 1992. Undang – undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika.

Underwood, Mary. 2000. Pengelolaan kelas yang efektif : Suatu Pendekatan Praktis (alih bahasa oleh Susi Purwoko). Jakarta : Arcan.

Utami Munandar, Prof. Dr. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta dan Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Winkel, WS. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia.

Witherington. 1983. Psikologi Pendidikan. Diterjemahkan oleh Suharsimi Arikunto (1983)  Jakarta : Bina Aksara.

Zainal Arifin. 1991. Evaluasi Instruksional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472

TESIS MAGISTER MANAJEMEN (ANALISIS FAKTOR KARAKTERISTIK KERJA, SITUASI KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI)

ANALISIS FAKTOR KARAKTERISTIK KERJA, SITUASI KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor-faktor motivasi yang berupa Karakteristik kerja, Situasi kerja dan Karakteristik Individual terhadap Kinerja pegawai pada Lingkungan Kantor Kecamatan Jebres Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah para pegawai pada Lingkungan Kantor Kecamatan Jebres Surakarta. Data yang dipergunakan adalah data primer dengan cara mengirimkan kuesioner kepada pegawai sebagai sampel. Untuk mengetahui pengaruh variabel Independen terhadap variabbel dependennya, alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Karakteristik kerja, Situasi kerja dan Karakrteristik Individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Lingkungan Kantor Kecamatan Jebres Surakarta. Koefisien parameternya mempunyai arah positif artinya usaha peningkatan Karakteristik kerja, Situasi kerja dan Karakteristik Individual dapat menaikkan kinerja pegawai. Nilai probabilitas F menunjukkan hasil yang signifikan.

Dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, hasil penelitian mi ada kemungkinan berbeda karena ada perbedaan variabel-variabel independen yang digunakan. Pada penelitian yang selanjudnya diharapkan dapat dikembangkan secara meluas dan area yang lebih besar lagi.

Kata kunci : Kinerja pegawai, peningkatan Karakteristik kerja, Situasi kerja, Karakteristik Individual, Regresi Linier Berganda.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Sritua, 1992. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi, Ghalia, Jakarta Damodar Gujarati. (1995). Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Drucker, Peter, 1985, Inovation and Entrepreneurship, (Alih bahasa oleh Rusydi Naib), Erlangga, Jakarta.

Edwin Flippo, 1976, Personal Management, Edisi ke lima, Mc. Grow Hill Inc, Singapore.

Frederick Herzverg, 1966. Motivation in Work, Harvard Business Review.

Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Bagian Satu, BPFE UGM, Yogyakarta, 1990.

J. Ravianto, 1985, Productivitas dan Manusia Indonesia, Lembaga SIUP, Jakarta John Soeprihanto, 1984, Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta. Koeswara, Motivasi, Teori dan Penelitian, Angkasa, Bandung, 1989.

Manullang, Manajemen Personalia, Cetakan Ketiga, Aksara Baru, Yogyakarta, 1972.

Riyanto, Produktivitas dan Mutu Kehidupan Seri Produktivitas I, 1985.

Saiffudin Azwar, Reabilitas dan Validitas, Interprestasi, dan Komputasi, Liberti, Yogyakarta, 1986.

Siagian, Sondang P, Teori Motivasi dan Aplikassinya, Bina Aksara, Jakarta, 1989.

Sukanto Resohadiprojo, M Com Phd dam Drs. T. Hani Handoko, Organisasi Instansi, Teori, Struktur dan Perilaku, BPFE, Yogyakarta, 1988.

Sutrisno Hadi, Analisa Regresi, Andi Offset, Cetakan Ketiga, 1985. Sutrino Hadi, 1993. Metodologi Research. Andi Offset. Yogyakarta.

Steers, Richard, 1980, Efektivitas Organisasi Kaidah Tingkah Laku, Alih Bahasa Magdalena Jamin, Erlangga, Jakarta.

T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1985.

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan konfirmasi via telpon/sms ke No. HP. 085 641 016 472